Sbobet.site – Walau kebenaran informasinya belum dapat dipastikan, unggahan Turki Al-Sheikh Sbobet langsung menimbulkan kehebohan dan menarik perhatian luas dari penggemar sepak bola serta media internasional.
Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Inggris ketika Turki Al-Sheikh — pengusaha dan tokoh olahraga asal Arab Saudi — tiba-tiba mengumumkan bahwa Manchester United (MU) tengah berada di tahap akhir proses penjualan kepada investor baru.
Pada malam 8 Oktober waktu setempat, Al-Sheikh, yang juga menjabat sebagai Ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi (GEA) sekaligus sosok di balik ajang Riyadh Season, menulis di platform X:
“Berita terbaik yang saya dengar hari ini adalah Manchester United sedang menyelesaikan proses penjualan kepada investor baru. Semoga pemilik baru ini lebih baik daripada yang sebelumnya.”
Pernyataan tersebut langsung memicu spekulasi besar. Banyak pihak mempertanyakan apakah keluarga Glazer benar-benar akan melepas saham mereka, dan bagaimana langkah ini akan berdampak pada Sir Jim Ratcliffe, yang baru saja membeli 27,7% saham klub pada Februari 2024 dengan nilai lebih dari £1 miliar.
Baca Juga : Sbobet FIFA Pertimbangkan Piala Dunia Digelar Permanen di Musim Gugur
Sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia hiburan dan olahraga global, Al-Sheikh dikenal karena perannya membawa berbagai ajang besar ke Arab Saudi — mulai dari tinju kelas dunia hingga turnamen biliar, dart, dan kini dikabarkan tertarik untuk terjun lebih jauh ke sepak bola.
Baru-baru ini, ia disebut tengah menyiapkan tawaran untuk mengakuisisi Bristol City di kompetisi Championship, serta berencana menanamkan modal di Matchroom Sport Group. Tak heran jika pernyataannya mengenai MU langsung menimbulkan spekulasi bahwa Arab Saudi bisa menjadi pemain baru di panggung Premier League.
Menariknya, unggahan Al-Sheikh muncul hanya beberapa hari setelah media Inggris melaporkan bahwa MU sedang bernegosiasi untuk menggelar pertandingan persahabatan di Arab Saudi sebagai bagian dari agenda Riyadh Season. Langkah ini diyakini sebagai upaya klub untuk menambah pendapatan setelah mengalami kerugian lebih dari £100 juta akibat hasil buruk musim 2024/25 — finis di peringkat ke-15 Liga Premier dan kalah di final Liga Europa.
Pelatih Ruben Amorim juga mengonfirmasi rencana tersebut:
“Ketika kami tidak bermain di kompetisi Eropa, kami harus mencari cara lain untuk menjaga performa sekaligus menutup kekurangan anggaran. Jika itu berarti harus memainkan lebih banyak laga, kami akan melakukannya.”
Tanpa jadwal tengah pekan hingga Natal, MU memiliki waktu panjang untuk melakukan persiapan. Jika kabar yang dihembuskan Al-Sheikh benar adanya, maka Old Trafford mungkin akan menyaksikan perubahan kepemilikan terbesar dalam hampir dua dekade terakhir sejak keluarga Glazer mengambil alih klub.
Karier Ruben Amorim di MU Terancam, Diprediksi Habis Sebelum Natal
Sementara itu, mantan bek Liverpool Jamie Carragher memberikan komentar tajam terkait masa depan Ruben Amorim di kursi pelatih MU.
Situs taruhan sportsbooks online
Agen bola terpercaya indonesia
Dalam wawancaranya di Sky Sports, Carragher menilai performa MU di bawah asuhan pelatih asal Portugal itu terlalu buruk untuk dipertahankan:
“Saya tidak senang berbicara soal pemecatan seseorang karena ini menyangkut pekerjaan dan kehormatan, tetapi posisi Ruben Amorim saat ini sangat sulit. Saya pikir kepergiannya hanya tinggal menunggu waktu — mungkin sebelum Natal.”
Data statistik memperkuat pandangan tersebut. Dalam 50 pertandingan, MU hanya mencetak dua gol lebih banyak daripada jumlah kebobolan. Selain itu, Amorim juga mencatatkan rekor terburuk di era pasca-Sir Alex Ferguson — hanya 34 poin dari 31 laga Premier League, jauh di bawah catatan Ole Gunnar Solskjaer yang meraih 56 poin pada jumlah pertandingan yang sama.
Kendati tekanan dari publik semakin meningkat, laporan internal menyebutkan bahwa Amorim masih mendapatkan dukungan dari para pemain dan manajemen di ruang ganti Sbobet Manchester United.
