
Alfredo Di Stéfano adalah salah satu pemain sepakbola terhebat sepanjang masa yang namanya tak mungkin dilupakan oleh dunia, khususnya para penggemar Real Madrid. Dikenal dengan julukan “La Saeta Rubia” atau “Anak Panah Pirang”, Di Stéfano bukan sekadar pencetak gol ulung, tetapi juga sosok yang mengubah wajah sepakbola Eropa dan membawa kejayaan luar biasa bagi Los Blancos. Artikel ini mengulas perjalanan hidup dan kariernya secara lengkap dan fresh agar dapat menjadi sumber rujukan berkualitas sekaligus menarik untuk dibaca.
Awal Kehidupan dan Karier Profesional
Lahir pada 4 Juli 1926 di Buenos Aires, Argentina, Alfredo Stéfano Laulhé tumbuh dari lingkungan keluarga dengan perpaduan darah Italia, Prancis, dan Irlandia. Ketertarikannya pada sepakbola mulai berkembang sejak muda dan membawa dirinya bermain di klub-klub Argentina seperti River Plate, di mana ia mulai menorehkan prestasi besar sebagai striker berbakat.
Pada tahun 1949, Di Stéfano pindah ke klub Millonarios di Kolombia, yang belum menjadi anggota FIFA saat itu. Di sinilah bakatnya semakin bersinar dengan mencetak 90 gol dalam 101 pertandingan, sehingga namanya mulai dikenal luas sebagai salah satu pencetak gol paling produktif di Amerika Selatan.
Kepindahan dan Kejayaan di Real Madrid
Pada September 1953, setelah melihat aksi impresif Di Stéfano saat Millonarios menang melawan Real Madrid dalam laga persahabatan SBOBET, presiden Madrid saat itu, Santiago Bernabéu, berhasil memboyongnya ke Spanyol. Dia memulai babak baru dalam kariernya untuk Real Madrid dan klub ini pun menjadi tempat legenda lahir.
Selama 11 musim membela Real Madrid (1953–1964), Di Stéfano mencatatkan rekor luar biasa dengan 308 gol dari 396 pertandingan resmi, menjadi pencetak gol terbanyak klub selama beberapa dekade hingga dilewati Raul dan Cristiano Ronaldo. Ia membantu Real Madrid menguasai sepakbola Spanyol dan Eropa dengan menyabet 8 gelar La Liga, 1 Copa del Rey, dan rekor 5 gelar berturut-turut European Cup (sekarang Liga Champions UEFA). Menariknya, ia mencetak gol di semua final European Cup yang dimenangkan Real Madrid.
Gaya Bermain dan Pengaruh
Di Stéfano bukan sekadar pemain penyerang biasa. Ia dikenal memiliki stamina luar biasa, kemampuan teknis tinggi, serta visi permainan yang membuatnya bisa mengisi berbagai posisi di lapangan dengan efektif. Julukan “Anak Panah Pirang” menggambarkan kecepatannya dan ketepatan dalam menyerang. Banyak legenda sepakbola menganggapnya sebagai pemain paling komplet dalam sejarah.
Penghargaan dan Warisan
Pemain berjuluk La Saeta Rubia ini juga mencapai puncak karier individu dengan meraih dua kali Ballon d’Or pada 1957 dan 1959. Di samping itu, ia adalah pemenang Copa América bersama Argentina dan menerima berbagai penghargaan lain selama kariernya. Setelah pensiun, ia juga berkarier sebagai pelatih, termasuk memimpin Real Madrid dan klub-klub besar lainnya.
Pada 2000, Di Stéfano diangkat sebagai presiden kehormatan Real Madrid sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan prestasinya. Ia meninggal dunia pada 7 Juli 2014, meninggalkan warisan yang abadi dalam dunia sepakbola.
Alfredo Di Stéfano adalah simbol kejayaan Real Madrid dan ikon sepakbola dunia. Dari seorang remaja berbakat di Argentina hingga menjadi legenda di Spanyol, kisah hidupnya penuh inspirasi dan keberhasilan. Namanya selamanya terpatri dalam sejarah Real Madrid sebagai pemain yang membawa klub ini ke era emas, dengan ciri khas total football yang mempesona penggemar sepakbola di seluruh dunia.