
Dunia sepak bola tanah air kembali tersorot setelah muncul nama yang kini bersinar di panggung Liga Premier Inggris. Aston Villa, klub Sbobet yang baru saja menorehkan sejarah dengan menembus Liga Champions, kini memiliki seorang pemain penting yang ternyata membawa darah Indonesia dalam garis keturunannya. Sosok tersebut adalah Ian Maatsen, bek kiri tangguh yang belakangan menjadi sorotan.
Lahir di Vlaardingen, Belanda, Maatsen tumbuh besar dalam kultur sepak bola Eropa. Namun, akarnya menelusur jauh hingga ke Jawa melalui leluhur Jawa-Suriname. Fakta ini membuatnya menjadi figur yang begitu menarik bagi publik Indonesia, terlebih bagi para pencinta Timnas Garuda.
Perjalanan Karier: Dari Penolakan hingga Puncak Liga Premier
Awal perjalanan Maatsen bukanlah hal mudah. Akademi Feyenoord sempat menolaknya dengan alasan tubuhnya dianggap terlalu kecil. Penolakan ini justru menjadi bahan bakar bagi Maatsen untuk terus berjuang. Ia menimba ilmu di akademi Sparta Rotterdam dan PSV Eindhoven sebelum akhirnya direkrut Chelsea pada 2018.
Maatsen kemudian berkembang pesat lewat masa pinjaman yang penuh cerita:
- Charlton Athletic & Coventry City: Menampilkan performa stabil di level kompetitif.
- Burnley: Menjadi pemain kunci di Championship dan masuk dalam Tim Terbaik Musim.
- Borussia Dortmund: Pada Januari 2024, ia bersinar di Liga Champions, membantu Dortmund melaju ke final sekaligus masuk Squad of the Season UEFA.
Kesuksesan bersama Dortmund membuat Aston Villa kepincut. Pada Juni 2024, di bawah Unai Emery, Villa menggelontorkan £37,5 juta (sekitar Rp750 miliar) untuk merekrutnya secara permanen. Hasilnya, Maatsen langsung menjadi bagian penting dari pertahanan Villa dengan nilai pasar yang kini diperkirakan melejit di atas Rp556 miliar.
Baju Oranye: Pupusnya Harapan Naturalisasi
Selama bertahun-tahun, nama Maatsen selalu dikaitkan dengan wacana naturalisasi PSSI. Banyak yang berharap ia bisa memperkuat Garuda Merah Putih, apalagi sempat ada indikasi kekecewaan karena jarang dipanggil timnas Belanda.
Baca Juga : Bayern Munich dan Hierarki Sbobet Juara Liga Jerman
Namun, harapan itu berakhir pada Maret 2025. Maatsen akhirnya menjalani debut resmi bersama Timnas Belanda di ajang UEFA Nations League, bahkan langsung mencetak gol. Dengan begitu, statusnya terikat permanen pada Belanda, menutup pintu baginya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
PSSI dan Arah Baru Naturalisasi
Kisah Maatsen menjadi simbol ambisi PSSI dalam membentuk Timnas Indonesia yang lebih kompetitif. Proyek naturalisasi pemain Eropa berdarah Indonesia kini dipandang lebih serius, bahkan menargetkan pemain kelas atas yang pernah tampil di final Liga Champions.
Bukan hanya soal perekrutan, tetapi hubungan ini mulai membentuk siklus saling menguntungkan:
- Naturalisasi meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
- Kebangkitan Timnas membuat pemainnya semakin dilirik klub-klub top Eropa.
Menariknya, rumor terbaru menyebutkan bahwa Aston Villa juga tengah memantau Jay Idzes, bek Venezia yang kini menjadi pilar pertahanan Timnas Indonesia. Jika rumor ini terwujud, artinya klub Liga Premier benar-benar mulai membuka mata terhadap potensi pemain keturunan maupun asli Indonesia.
Kesimpulan
Ian Maatsen mungkin tidak akan pernah memakai jersey Garuda di dadanya. Namun, kehadirannya tetap memberikan inspirasi dan membuktikan bahwa darah Indonesia Sbobet bisa bersinar di panggung terbesar dunia. Sementara itu, PSSI terus membangun identitas baru Timnas Indonesia lewat program naturalisasi dan pembinaan, membuka harapan bahwa suatu saat nanti, akan ada “Maatsen baru” yang benar-benar lahir dari bumi Nusantara.
1 thought on “Ian Maatsen: Jejak Darah Sbobet Indonesia di Liga Premier Inggris”